Lombok Post - Selasa, 30 Oktober 2012
MATARAM- PT Asuransi Wahana Tata resmikan kantor baru di Jalan Catur Warga 77 Mataram Senin, kemarin.
Tahun ini, PT Asuransi Wahana Tata menargetkan masuk lima besar dari ratusan perusahaan asuransi kerugian di Indonesia
“Target premi nasional yang kita canangkan di 2012 ini sebesar Rp1,54 trilyun, ” kata Ign Bambang Lindu Nugroho SH MM selaku Kepala PT Asuransi Wahana Tata Regional Timur di sela-sela acara peresmian.
Bambang yang didampingi Nyoman Widnya SH, Kepala Kantor Denpasar berkomitmen akan terus mengembangkan layanan khusus pada sistem yang terintegrasi (online) dengan sekitar 60 cabang pemasaran di seluruh Indonesia.
Bambang juga yakin, target tersebut bakal tercapai. Market utama PT Asuransi Wahana Tata jelasnya, semua bank pemerintah, bank swasta dan bank asing. Selain itu, market yang dibidik adalah perusahaan pembiayaan, asset-asset BUMN, perusahaan swasta nasional, dan perorangan.
“Dengan back up perusahaan re-asuransi berskala internasional selama ini kami telah membuktikan dengan terselesaikannya pembayaran klaim yang relatif besar. Bahkan, klaim di atas ratusan miliar akibat gempa bumi, tsunami, kebakaran, maupun akibat kerugian lainnya, ” ungkap dia
Di tempat yang sama Robi Aditia Adiwiguna Sales Representatif menambahkan, perusahaan yang baru saja diresmikan ini berada di bawah kendali operasi cabang Denpasar. Sedangkan untuk east regional membawahi 11 kantor cabang. Antara lain, Surabaya, Tunjungan, Balik Papan, Samarinda, Banjarmasin, Denpasar, Jember dan Gorontalo. Disamping itu, tak kurang dari 13 kantor perwakilan pemasaran di kota-kota besar provinsi, seperti di Sulawesi, Kalimantan, Papua, dan NTB.
“Untuk 2014, target kami seluruh kantor cabang di Indonesia bagian timur sudah ada kantor cabang perwakilan kami sebagai konsekuensi atas banyaknya nota kesepahaman (MoU) yang telah dilakukan dengan perbankan maupun dengan lembaga-lembaga pembiayaan (leasing), ” jelasnya.
Untuk 2012 ini, regional timur menargetkan premi sebesar Rp 354 miliar. “ Saat ini, kami mengalami pertumbuhan antara 20 persen sampai 25 persen di Indonesia Timur, termasuk di Mataram, ” terang Robi seraya berharap adanya pertumbugan ekonomi yang positif di Mataram. (murne/*)