Bisnis Indonesia – Jumat 22 Maret 2012
Jakarta – PT Asuransi Wahana Tata mengincar perolehan premi Rp. 1,8 Triliun pada tahun ini atau tumbuh 12,5 % disbanding dengan Rp. 1,66 triliun pada tahun lalu.
Besaran target pertumbuhan tahun ini melambat dibandingkan dengan pertumbuhan tahun lalu yang mencapai 25% dari Rp. 1,32 triliun pada 2011.
Namun, Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Asuransi Wahana Tata Ratnawati mengatakan target itu cukuo realistis.
“Bukan hal mudah dalam situasi bisnis saat ini. Menurut kami, itu cukup realistis, karena kami menyadari pada tahun ini kita akan menghadapi tantangan yang tidak kalah berat dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” kata Ratnawati, Kamis (21/3). Selain itu, persaingan dengan kompetitor juga semakin ketat.
Adapun, pencapaian tahun lalu melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp 1,56 triliun. Kontribusi premi terbesar berasal dari lini property sebesar Rp 540 miliar atau tumbuh 12% dibandingkan dengan Rp 482,3 miliar pada 2011, diikuti premi kendaraan bermotor Rp 500 miliar atau tumbuh 22,5% dibandingkan dengan perolehan 2011 sebesar Rp 408,3 miliar.
Premi property berkontribusi sebesar 35%,kendaraan 32%, minyak dan gas 9%,sisanya pengangkutan, rangka kapal, aneka serta rekayasa.
Presiden DIrektur Wahana Tata Christian W. Wanandi mengatakan pencapaian premi perseroan tahun lalu melampaui rata-rata industri sebesar 13%. Namu, hasil underwriting dianggap kurang memuaskan karena hanya mencapai Rp 268 miliar, turun 14% dari pencapaian 2011 sebesar Rp 272 miliar.
“Hampir tidak ada peningkatan dari tahun lalu, karena kondisi yang kurang menguntungkan dengan banyaknya klaim karena musibah dari bencana alam, sekalipun sudah diupayakan dengan melaksanakan prinsip selection risk yang benar,” katanya.