Seringkali dimasa kecil kita mendengar nasehat orangtua untuk tidak membuang makanan, nanti nasinya bisa menangis – ini selalu mengingatkan bahwa tindakan membuang makanan mencerminkan perilaku tidak bersyukur, sebab di luar sana masih banyak orang yang merasa kelaparan karena kesulitan untuk mendapatkan makanan, selain terdapat alasan lain yang mengharuskan kita untuk tidak membuang makanan, yaitu makanan yang terbuang akan menjadi limbah dan menjadi sebuah permasalahan besar yang harus kita hadapi karena dapat menimbulkan berbagai kerugian, salah satunya bagi lingkungan.

 

Mungkin kita lebih sering mendengar istilah food waste yang merujuk pada limbah makanan. Tetapi, food waste yang dimaksud disini adalah makanan yang telah melewati rantai pasokan makanan hingga menjadi produk akhir, berkualitas baik, dan layak dikonsumsi, tetapi tetap tidak dikonsumsi dan dibuang. Makanan yang dibuang ini termasuk yang masih layak dan belum expired tetapi sudah terlalu lama di stock sehingga sudah tidak diminati karena bosan dan tidak lagi mengundang selera.

 

Food waste yang kemudian menjadi tidak layak karena rusak atau expired tidak bisa lagi dimanfaatkan, dan setiap kali makanan terbuang, semua sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan makanan tersebut juga terbuang sia-sia. Hal ini belum termasuk pembungkus makanan plastik yang digunakan yang ikut dibuang, dan semua asap dan bahan bakar yang dikeluarkan saat makanan berada dalam rantai distribusi dari suatu wilayah ke wilayah lain. Untuk setiap makanan yang terbuang, didalamnya juga terdapat biaya lingkungan yang digunakan dalam setiap tahap proses produksi makanan yang harus dibayar. Sehingga kita wajib menjaga gaya hidup sustainable atau berkelanjutan terkait lingkungan dan alam melalui kebiasaan membeli dan mengkomsumsi makanan secukupnya.

 


Tren gaya hidup sustainable atau berkelanjutan tidak hanya terkait dengan alam, tapi juga dalam sektor keuangan lho! Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sendiri telah mengeluarkan Roadmap Keuangan Berkelanjutan untuk mengakomodir tren keuangan berkelanjutan. Ada delapan prinsip keuangan berkelanjutan yang diusung oleh OJK, yaitu Investasi Bertanggung Jawab, Pengelolaan Risiko Sosial dan Lingkungan Hidup, Komunikasi yang Informatif, Pengembangan Sektor Unggulan Prioritas, Strategi dan Praktik Bisnis Berkelanjutan, Tata Kelola, Inklusif, serta Koordinasi dan Kolaborasi. 


Artc Foodcycle 2022

 

 

Aswata ikut ambil bagian dalam program ESG (Environmental, Social and Governance) yang merupakan prinsip dan standar pengelolaan bisnis dan perusahaan yang berdampak positif bagi lingkungan (environment), sosial-kemasyarakatan (social) dan tata kelola usaha (governance) – melalui kerjasama dengan Lembaga Sosial yaitu Foodcycle Indonesia/ Yayasan Daur Pangan Nusantara dengan Branding Foodcycle dalam hal penyediaan tempat/ lokasi bagi drop point donatur makanan bagi masyarakat kurang mampu dengan nama Foodcycle point. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari penyelenggaraan kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR).

Saksikan IG Live Aswata X Foodcycle Indonesia dan dapatkan semua informasi tentang FIGHTING THE FOOD WASTE ACTION - Sebuah campaign untuk tidak membuang makanan demi mewujudkan ketahanan pangan & memberi kontribusi yang berarti bagi lingkungan & masyarakat Indonesia dalam bincang-bincang menyambut Hari Pangan Sedunia 2022 bertema Leave NO ONE Behind. Berhadiah saldo Gopay yang diundi untuk penonton yang beruntung terpilih mendapatkan giveaway.

 

Artc FoodCycle IG LIVE

 

 

FoodCycle Indonesia beroperasi sebagai organisasi nirlaba dengan semangat untuk melayani yang membutuhkan dengan menyalurkan dan mendistribusikan kelebihan makanan dari berbagai sumber seperti: pesta pernikahan, toko roti, makan siang perusahaan, supermarket dan FMCG. Dengan visi ZERO FOOD WASTE to landfill and ZERO HUNGER for Better Indonesia, FoodCycle Indonesia mengusung misi yang bertujuan untuk memutus siklus kelaparan masyarakat kurang mampu dengan mendistribusikan kembali surplus makanan yang belum tersentuh, mengolah kembali produk yang tidak sempurna dan mendaur ulang limbah makanan. Dalam berhubungan dengan komunitas-komunitas tersebut, FoodCycle Indonesia mengembangkan pengetahuan, sikap, keterampilan dan kebiasaan mereka untuk memberikandampak positif bagi diri mereka sendiri dan orang lain untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang lebih baik (sumber https://www.foodcycle.id/).

 

Artc Foodcycle 2022

 

DONASIKAN kelebihan makanan pada drop point Foodcycle di Kantor Aswata mulai bulan Oktober 2022 :

HEAD OFFICE
Gedung Asuransi Wahana Tata
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C4,Jakarta 12920
Tel. (021) 5203145, 5203146
Call Center : 1500 298 (Tanya Aswata)
e-mail: Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
website: www.aswata.co.id

JAKARTA REGIONAL OFFICE
JI. Tanah Abang III/ 21 Lt.3, Jakarta 10160
Tel : (021) 344 0235 (Hunting)
Email : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Foodcycle Point, Re Distributing Your Surplus Food To Those in Need!


PT. Asuransi Wahana Tata

Kantor Pusat

Jl. H. R. Rasuna Said. C-4, Jakarta 12920
Tel. (021) 5203145, 5203146
Fax. (021) 5203149
e-mail : aswata@aswata.co.id
website: http://www.aswata.co.id
soc-ig soc-fb soc-in soc-yt

Vania--Tanya-Aswata

 
 otoritas-jasa-keuangan-logo
 Logo-AA-Fitch-Ratings 2018