Meningkatnya kejadian insiden keamanan siber baik yang disebabkab oleh kalangan internal maupun eksternal yang mengakibatkan berbagai kerugian saat ini sudah perhatian utama para pemimpin organisasi dan perusahaan di seluruh dunia.
Sudah bukan rahasia lagi di Indonesia kalau jumlah serangan siber meningkat pesat. Target serangan siber pun semakin meluas dan acak, mulai dari perusahaan besar, pemerintah, hingga hingga bisnis kecil.
Menurut data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), ada lebih dari 700 juta anomali trafik atau serangan siber yang terjadi di sepanjang 2022, dengan angka serangan paling tinggi terjadi pada Januari di lebih dari 200 juta, atau sepertiga dari total serangan selama semester pertama 2022.
Serangan siber yang menghebohkan tanah air yaitu kemunculan hacker Bjorka pada akhir 2022 yang menjadi alarm bagi keamanan data personal masyarakat di Indonesia.
Aswata menjawab persoalan ini dengan mempersembahkan produk Personal Cyber Insurance – Perlindungan Asuransi Untuk Risiko Financial Atas Kejahatan Dunia Maya yang dapat memberi jaminan pada risiko Pencurian Dana, Pencurian Identitas, Restorasi Data dan Belanja Online.