Disaat pandemik wabah virus corona yang melanda dunia khususnya Indonesia seperti sekarang ini, masker menjadi suatu hal langka yang diburu oleh masyarakat. Benda ini pun sulit ditemukan di pasaran, dan Jika pun ada biasanya dijual dengan harga yang melambung tinggi. Namun Aswata bermurah hati memberikan benda ini secara gratis bagi warga sekitar.
Sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan warga menghadapi wabah virus Corona (Covid-19) yang sedang melanda, Aswata melakukan "Aksi bagi-bagi masker gratis" bagi para pedagang/pemilik lapak kuliner di area belakang Kantor Pusat Aswata pada hari Kamis 2 April 2020.
Penyebaran Covid-19 di Indonesia melesat cepat. Sejak awal pertama kali dilaporkannya kasus positif virus corona pada 2 Maret 2020, kenaikan jumlah kasus positif terus bertambah setiap harinya. Bahkan, update terkini kasus covid19 sudah meluas hingga 30 provinsi.
Dari total 34 provinsi, sudah 30 daerah di Indonesia dikonfirmasi terjangkit virus corona. Artinya, virus yang asal pertama kali ditemukan dari kota Wuhan, China ini sudah berhasil menjangkit 90% seluruh wilayah Indonesia.
Data terkini per 30 Maret 2020, juru bicara pemerintah untuk penanganan Corona Achmad Yurianto mengumumkan sebanyak 1414 orang positif Covid-19. Rincian 1217 orang dengan status sedang dalam perawatan, 75 berhasil sembuh dan 122 dinyatakan sudah meninggal.
Selama masa virus outbreak, terungkap data dari website https://www.covid19.go.id/ menyebutkan Ibukota Jakarta memegang posisi tertinggi sebagai wilayah dengan kasus covid-19 tertinggi. Namun, kini penyebaran virus corona sudah di berbagai daerah sehingga membuat masing-masing pemerintah provinsi daerah pun menerapkan karantina wilayah lokal.
Apa Itu Karantina Wilayah?
Karantina wilayah adalah protokol darurat yang biasanya mencegah orang atau informasi meninggalkan suatu area. Karantina wilayah digunakan untuk melindungi orang di dalam fasilitas (di dalam gedung, rumah, kamar) atau, dari ancaman atau peristiwa berbahaya lainnya.
Karantina wilayah juga bisa berarti bahwa orang harus tetap didalam di tempat mereka tinggal dan tidak boleh masuk atau keluar dari rumah.
Penerapan karantina wilayah dibeberapa daerah di Indonesia saat ini bertujuan untuk menekan penyebaran Covid-19. Dengan mewajibkan warga didaerah tersebut tidak sembarangan keluar area atau rumah mereka diharap dapat mempercepat penyelesaian penanganan kasus virus corona di Indonesia.
Berikut informasi dari berbagai sumber mengenai daerah-daerah yang sudah menerapkan karantina wilayah lokal:
1. Tegal
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono memutuskan untuk memberlakukan karantina wilayah lokal dengan menutup akses masuk ke Tegal selama empat bulan menyusul salah seorang warganya positif terinfeksi virus Corona.
Beberapa akses masuk ke kota Tegal akan ditutup menggunakan water barrier. Namun, jalan provinsi dan jalan nasional masih akan dibuka. Kebijakan tersebut berlaku mulai Senin, 30 Maret 2020
Dedy juga mengatakan untuk warga agar bisa memahami mengenai kebijakan yang diambil tersebut dan meminta kepada warganya yang tengah merantau untuk tidak mudik ke kampung halaman dulu selama lebaran tahun ini.
Dilansir dari cnnindonesia.com, untuk menghadapi karantina wilayah Pemerintah Kota Tegal telah menyiapkan anggaran kebencanaan sebesar Rp2 Miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk didistribusikan kepada warga miskin yang terdampak.
2. Tasikmalaya
Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengambil langkah penutupan wilayahnya atau karantina wilayah lokal begitu muncul lima kasus positif virus corona di daerahnya. Pemberlakuan karantina wilayah lokal tersebut akan dimulai pada Selasa, 31 Maret 2020.
Keputusan karantina wilayah ini diambil setelah terdapat lima orang sudah dinyatakan positif corona di Kota Tasikmalaya. Keputusan ini termasuk melarang seluruh angkutan umum atau transportasi lain dari luar daerah akan dilarang memasuki kawasan kota Tasikmalaya.
Budi juga mengatakan, pihaknya akan membentuk pos-pos penjagaan di setiap akses masuk ke dalam kota. Pos-pos itu nantinya akan diisi oleh tim gabungan dari TNI, Polri, serta aparatur pemerintah daerah.
Jika terdapat warga yang ingin masuk tanpa alasan jelas, tim gabungan itu akan memintanya untuk berputar arah dan melarangnya masuk.
3. Papua
Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan akses orang dan penumpang dari laut dan udara ditutup sementara untuk menekan penyebaran Virus Corona. Hal itu dikecualikan bagi angkutan barang dan bahan makanan.
Papua telah menutup pintu masuk utamanya, yaitu Bandara Sentani dimulai dari Kamis, 26 Maret 2020 hingga 9 April 2020 mendatang.
Selain itu, Status Siaga Darurat sudah ditetapkan di Papua mulai 17 Maret hingga 17 April 2020. Kebijakan itu menyusul warga Papua yang terinfeksi Covid-19 per Kamis, 26 Maret 2020 mencapai 7 orang.
Penutupan pintu masuk utama ke tanah Papua adalah langkah awal yang penting sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus corona yang mulai menjangkiti wilayah Papua.
Atas keputusan ini pemerintah daerah Papua meminta seluruh masyarakat untuk mematuhi imbauan pembatasan sosial yang tengah dilakukan pemerintah.
4. Maluku
Gubernur Maluku Murad Ismail menyatakan akan menutup jalur penerbangan dan pelayaran selama 14 hari. Kebijakan tersebut tertuang di dalam surat keputusan Gubernur nomor 148 tahun 2020 tentang Penetapan Status Darurat Bencana Non Alam Virus Corona (Covid-19).
5. Solo
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menerapkan semi-karantina wilayah dengan mendeklarasikan status Covid-19 di di kampung halaman Jokowi ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) berdasarkan hasil rapat koordinasi pada Jumat, 13 Maret 2020.
Berdasarkan rapat koordinasite tersebut, FX Hadi Rudyatmo memutuskan untuk menerapkan karantina wilayah sebagian.
Keputusan ini diterapkan setelah ada satu pasien positif terpapar COVID-19 yang meninggal dunia di RSUD dr. Moewardi pada Rabu, 11 Maret 2020.
Keputusan semi-karantina wilayah tersebut mulai dari meliburkan sekolah selama 14 hari dan menunda acara yang melibatkan banyak orang, membatalkan acara car free day, hingga menutup tempat wisata. Kebijakan ini dikatakannya bisa diperpanjang, menyesuaikan dengan kondisi dan perkembangan situasi di Kota Solo.
6. Bali
Mengikuti kasus Covid-19 yang sudah sampai ke Bali, pemerintah Provinsi Bali mengeluarkan surat imbauan kepada warganya untuk menetap di rumah masing-masing selama sehari setelah perayaan Hari Raya Nyepi.
Dalam surat bernomor 45/satgascovid19/iii/2020 bertanggal 23 Maret 2020, yang dikeluarkan dengan mempertimbangkan kasus penularan corona yang semakin meningkat di Pulau Dewata. I Wayan Koster selaku Gubernur Bali memutuskan untuk melakukan karantina wilayah.
Karantina di Bali dilakukan dengan cara pemblokiran jalur akses ke beberapa kota tetangga, seperti Denpasar.
7. Provinsi Sumatera Barat
Menyusul terkonfirmasinya 8 pasien positif corona Covid-19 di Sumatera Barat, pemerintah setempat mengambil kebijakan memperketat arus masuk di seluruh perbatasan provinsi setempat.
Dilansir dari liputan6.com, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, mengatakan kebijakan itu disebut pembatasan selektif, yakni membatasi akses bagi masyarakat yang sedang tidak sehat atau terindikasi terjangkit virus corona untuk masuk ke daerah itu.
Mengikuti kebijakan pembatasan selektif itu, tim medis, satpol PP, bersama TNI Polri akan melakukan pengecekan pada delapan pintu perbatasan Sumbar.
Jadi, jika ada warga yang hendak masuk ke Sumbar kemudian terindikasi demam akan dilakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit terdekat dan dipertimbangkan akan melakukan karantina selama dua minggu.
Walaupun masih harus menunggu pemerintah pusat untuk melakukan karantina wilayah di provinsi Sumatera Barat. Namun, pemerintah daerah Sumatera Barat sudah mulai membangun 8 titik lokasi karantina yaitu:
- Kabupaten Pasaman,
- Pasaman Barat (Pasbar),
- Dharmasraya,
- Pesisir Selatan (Pessel),
- Sijunjung,
- Limapuluh Kota
- Solok Selatan (Solsel)
- Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar.
Sumber: covid19.go.id
Organiasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan bahwa disinfektan tak boleh disemprotkan langsung ke badan seseorang. "Jangan menyemprot disinfektan langsung ke badan seseorang, karena hal ini bisa membahayakan. Gunakan disinfektan hanya pada permukaan benda-benda," cuit WHO Indonesia.
Menurut WHO, menyemprot bahan-bahan kimia itu dapat membahayakan jika terkena pakaian atau selaput lendir seperti mata atau mulut. "Ingat alkohol dan klorin bisa berguna sebagai disinfektan pada permukaan, tetapi hanya digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaannya," kata WHO.
Menurut WHO, disinfektan hanya membunuh virus yang berada di permukaan benda, dan tak dapat membunuh virus yang sudah terlanjur masuk ke dalam tubuh manusia.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua umum PP Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) dan Komite Ahli PMKL Kemenkes RI, Prof Arif Sumantri, SKM, M.Kes.
Menurutnya masyarakat perlu mengetahui atau memahami apa yang dimaksud dengan disinfektan ini. Sehingga dapat menggunakannya dengar benar.
"Disinfektan merupakan proses dekonteminasi yang menghilangkan atau membunuh segala hal terkait mikroorganisme (baik virus dan bakteri) pada objek permukaan benda mati. Ini yang membedakan disinfeksi dengan antiseptik. Kalau antiseptik, membunuh atau menghambat mikroorganisme pada jaringan hidup," katanya.
Menurutnya, masyarakat perlu mengetahui bahwa proses disinfektan ini memiliki dampak kesehatan. Sehingga petugas harus mencuci tangan yang bersih, menggunakan sarung tangan dan menggunakan pakaian khusus untuk melindungi tubuh.
"Disinfeksi ini bukanlah segalanya. Prosesnya mungkin selesai dalam satu jam. Tapi perlu diketahui bahwa proses ini juga memiliki dampak kesehatan. Residunya bisa menimbulkan dampak lain," ujar Prof Arif Sumantri.
Menurutnya desinfektan memiliki zat yang bisa menimbulkan iritasi kulit, bau atau menimbulkan sesuatu yang berkaitan dengan kulit.
Sekolah Farmasi ITB menulis cairan disinfektan yang digunakan melawan Covid-19 dan digunakan di bilik disinfektan umumnya diluted bleach (larutan pemutih/natrium hipoklorit), klorin dioksida, etanol 70 persen.
Selanjutnya kloroksilenol, electrolyzed salt water, amonium kuarterner (seperti benzalkonium klorida), glutaraldehid, hidrogen peroksida (H2O2) dan sebagainya.
Bahan-bahan kimia ini berbahaya jika mengenai kuit atau tubuh manusia. Bahkan bahan disinfektan inhalasi gas klorin (Cl2) dan klorin dioksida (ClO2) dapat mengakibatkan iritasi parah pada saluran pernapasan menurut WHO.
Jika menggunakan larutan hipoklorit pada konsentrasi rendah secara terus menerus dalam jangka waktu lama, maka dapat mengakibatkan iritasi kulit dan kerusakan pada kulit.
Sementara penggunaan pada konsentrasi tinggi dapat mengakibatkan kulit terbakar parah. Walaupun data masih terbatas, inhalasi hipoklorit (OCl–) dapat menimbulkan efek iritasi ringan pada saluran pernapasan.
Bahaya dari bahan disinfektan electrolyzed salt water tak jauh beda dengan klorin, klorin dioksida dan larutan hipoklorit.
Sedangkan bahan kloroksilenol (bahan aktif cairan antiseptik komersial) yang juga digunakan sebagai salah satu disinfektan dapat meningkatkan resiko tertelan atau secara tidak sengaja terhirup.
Hasil studi EPA terkait bahan kimia ini pada hewan menunjukan bahwa kloroksilenol menyebabkan iritasi kulit ringan dan iritasi mata parah. Bahkan bisa menimbulkan kematian pada dosis tinggi.
Virus corona Covid-19 dapat ditularkan melalui droplet seseorang yang jatuh ke permukaan beberapa benda di sekitar kita. Benda-benda tersebut harus dibersihkan secara berkala untuk mencegah terjadinya penyebaran yang lebih luas.
Pertama-tama yang harus dipersiapkan adalah alat-alatnya, seperti sarung tangan karet, masker bedah, pakaian ganti, plastik atau kantong sampah, kain lap sekali pakai, cairan disinfektan, alat pel, air, dan ember.
Campur larutan disinfektan yang mengandung accelerated hydrogen peroxide (0,5 persen), benzalkonium chloride (0,05 persen), sodium hypoclorite (0,05-0,5 persen), dan alkohol (70 persen).
Jika menggunakan disinfektan yang sudah siap pakai, maka wajib untuk mengikuti petunjuk pemakaian masing-masing. Sementara alkohol bisa langsung digunakan untuk membersihkan tanpa perlu dicampur air lagi.
Jika ingin membuat sendiri menggunakan minyak esensial, tetap harus menggunakan alkohol minimal 70 persen, dan pastikan selalu menggunakan sarung tangan karet ketika menggunakan bahan-bahan ini karena bersifat iritatif ke kulit.
Kemudian lakukan langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Kenakan masker dan sarung tangan, setelahnya jangan sentuh wajah Anda.
- Siapkan larutan disinfektan sesuai dengan instruksi produk.
- Buka jendela.
- Pel lantai dengan larutan disinfektan, dari satu sisi hingga sisi yang lain.
- Rendam lap dalam larutan disinfektan, dan gunakan untuk mengelap semua area yang sering disentuh, misalnya kenop pintu, pegangan tangga, meja, dan kursi, serta permukaan toilet.
- Cuci semua seprai dengan deterjen menggunakan mesin cuci.
- Jika ada orang yang sedang diperiksa terkait kemungkinan Covid-19, jangan gunakan seprai yang sudah ia gunakan hingga ia dinyatakan bebas dari infeksi. Pisah proses mencuci pakaian atau seprai anggota rumah tangga yang suspek Covid-19 atau dalam pemantauan.
- Ulang tindakan mengepel seperti langkah nomor 4.
- Masukkan semua kain yang sudah digunakan dan sampah-sampah lainnya ke dalam kantong plastik yang sudah disiapkan.
- Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan dengan sabun dan air.
- Lepaskan masker, cuci tangan dengan sabun dan air selama minimal 20 detik.
- Buang sarung tangan dan masker yang sudah digunakan ke dalam kantong plastik yang sudah disiapkan.
- Pisahkan kantong plastik tersebut dari sampah rumah tangga.
- Segeralah mandi dan berganti pakaian. Cuci pakaian yang digunakan untuk membersihkan rumah.
- Biarkan sirkulasi udara segar masuk ke rumah Anda.
Aswata memiliki virtual assistant yang bernama Vania, lho! Untuk kamu yang berjuang untuk tetap di rumah, kamu bisa manfaatkan chatbot Tanya Vania untuk urusan asuransi.
Virtual Assistant Aswata atau yang disingkat Vania dapat kamu akses melalui WhatsApp di nomor telepon 08111500299. Dengan Vania, semua urusan asuransi lebih mudah!